
Jakarta, 11 Mei 2025 – Momentum libur Hari Raya Waisak dan cuti bersama menjadi ajang pembuktian keandalan kereta api sebagai moda transportasi favorit masyarakat. PT Kereta Api Indonesia (Persero) sukses mencatat angka okupansi fantastis sebesar 124% pada hari puncak perjalanan, Sabtu, 10 Mei 2025.
Selama periode 9–14 Mei, KAI menyediakan hampir satu juta kursi, tepatnya 984.551 kursi. Angka ini merupakan gabungan dari 828.920 kursi KA Jarak Jauh dan 155.631 kursi KA Lokal. Tingginya angka penjualan tiket menunjukkan kepercayaan publik terhadap moda transportasi yang dikenal aman dan tepat waktu ini.
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menyampaikan bahwa sejak hari pertama masa libur, antusiasme masyarakat terhadap kereta api terus meningkat. Hingga Minggu pagi, 11 Mei, tercatat 722.843 tiket KA Jarak Jauh telah terjual (87%), dan KA Lokal sebanyak 130.223 tiket (84%).
“Penjualan tiket masih berlangsung dan kami perkirakan jumlahnya akan terus meningkat, khususnya menjelang akhir masa cuti bersama. Ini mencerminkan kepercayaan publik terhadap pelayanan yang kami hadirkan,” ujar Anne.
Jumlah penumpang tertinggi terjadi pada 10 Mei, dengan 207.479 pelanggan dilayani dalam satu hari. Padahal, kursi yang tersedia hanya 166.975, sehingga okupansi melesat hingga 124%. Hal ini dapat terjadi karena sistem penggunaan kursi bergantian dalam satu hari operasional.
“Sistem naik-turun penumpang memungkinkan optimalisasi tempat duduk dalam satu hari operasional. Ini adalah keunggulan dari transportasi berbasis rel yang efisien dan berkapasitas tinggi,” jelas Anne.
Untuk menjaga kenyamanan, KAI melakukan berbagai peningkatan layanan. Di antaranya penambahan petugas layanan pelanggan, peningkatan fasilitas di stasiun, serta penerapan teknologi seperti face recognition dan sistem pelacakan posisi kereta secara real time.
“Kami mengapresiasi pelanggan yang telah memilih kereta api. Kepercayaan ini menjadi semangat bagi KAI untuk terus berinovasi menghadirkan layanan terbaik dari sisi keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan,” tegas Anne.
KAI melihat libur panjang ini sebagai peluang evaluasi dan peningkatan ke depan, terutama dalam merespons tren mobilitas yang kian dinamis.
“Seluruh perjalanan kami pastikan tetap dalam standar operasional terbaik. Momentum libur panjang ini menjadi evaluasi sekaligus penguatan bagi KAI ke depannya,” tutup Anne. (Redaksi)